Memiliki karir yang gemilang merupakan impian bagi setiap orang. Namun bagaimana jika dalam merintis karir, tiba-tiba Anda menikah kemudian memiliki anak? Apa yang mesti Anda lakukan? Memilih fokus melanjutkan karir atau fokus mengurus Anak?

Insightful People, hal ini merupakan kegalauan yang sering kali dirasakan oleh setiap pasangan, khususnya pasangan muda. Apalagi jika Anda baru saja posisinya terangkat di perusahaan. Mau fokus dengan kerjaan tapi sayang juga kalau momen bersama anak jadi terlewatkan, apalagi jika sedang di masa lucu-lucunya. Mau fokus di rumah tapi sayang juga kalau karir yang dirintis sejak muda jadi hilang percuma.

Lalu apa yang mesti Anda lakukan? Simak tips berikut ini:

1.Melakukan refleksi diri.

Tanyakan pada diri sendiri, apa yang menjadi prioritas Anda? Apakah mendampingi anak dan melihat pertumbuhannya dari hari ke hari? Atau tetap bekerja sambil mengurus keluarga juga? Mana hal yang bisa membuat Anda bahagia?

2.Cobalah untuk mengambil cuti untuk melakukan trial lebih dulu.

Fokus mengurus keluarga, berarti Anda harus siap untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Jika Anda merasa mantap dengan hal tersebut jangan sungkan untuk mengajukan resign, namun jika hal tersebut malah membuat Anda stres, sebaiknya Anda pertimbangkan untuk mencari kerja paruh waktu dan lebih baik jika bisa dikerjakan dari rumah.

3.Coba diskusikan dengan keluarga.

Dalam kasus seperti ini, ada baiknya Anda diskusi lebih dulu bersama suami atau keluarga lainnya sebelum memutuskan. Barangkali Anda bisa menemukan solusi alternatif lain yang jauh lebih baik.

4.Pandailah dalam mengatur waktu.

Memilih untuk tetap bekerja sambil menjadi ibu rumah tangga bukanlah perkara mudah, untuk itu ada baiknya jika Anda bisa mengatur waktu sebaik mungkin agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu sehingga saat dirumah waktu Anda hanya untuk keluarga.

Sekian tips dari kami, kalau menurut Insightful People, sebaiknya pilih yang mana?

Silahkan tulis komentar di bawah.