Fitri adalah seorang pelajar. Sebagai pelajar, tugas utamanya adalah belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru kepadanya. Guru akan memberikan umpan balik kapan pun dibutuhkan untuk memperbaiki pemahaman Fitri. Secara rutin, setiap semester, Fitri dan kawan-kawannya yang lain akan dievaluasi dan dinilai hasil belajarnya secara formal dalam sebuah proses ujian semester.
Skor dari ujian semester ini dapat menjadi penentu apakah Fitri sukses dalam pelajarannya, dan dapat naik ke tingkat berikutnya atau tidak.
Tidak jauh berbeda di dalam organisasi dan perusahaan. Karyawan di setiap bagian memiliki tugasnya masing-masing yang, idealnya, sudah dijelaskan di dalam job description. Manajer akan memberikan umpan balik kapan pun dibutuhkan untuk membantu karyawan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kemudian, secara rutin, dilakukan proses formal untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat penyelesaian tugas karyawan. Proses formal ini disebut dengan performance appraisal (PA).
Apa yang dimaksud dengan Performance Appraisal?
Performance appraisal (PA) atau disebut juga penilaian kinerja, adalah metode untuk secara teratur mengevaluasi kinerja karyawan dan kontribusi keseluruhan karyawan kepada perusahaan. Performance appraisal dilaksanakan dengan harapan untuk meningkatkan kinerja itu sendiri, baik secara individu maupun keseluruhan organisasi.
Performance appraisal menjadi momen formal untuk memberikan umpan balik, mengevaluasi kinerja karyawan, dan menjadi alat bantu dalam mendistribusikan kenaikan gaji dan bonus di antara karyawan dengan lebih fair.
Hal penting yang perlu diperhatikan dari proses performance appraisal adalah bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara karyawan dan manajer. Manajer tentu saja memimpin proses ini. Namun, keterlibatan aktif karyawan sangat penting untuk dapat menerima umpan balik yang diberikan, dan melakukan perbaikan yang disepakati pada prosesnya.
Biasanya, proses performance appraisal terjadi sekali atau dua kali setahun, yaitu pada awal tahun dan pada titik pertengahan tahun. Kegiatan ini biasanya terjadi dalam bentuk pertemuan formal di mana manajer langsung mengevaluasi kinerja pada tugas dan tanggung jawab utama karyawan. Berdasarkan proses ini, skor kinerja didefinisikan. Skor tersebut kemudian dapat digunakan untuk promosi, penghargaan, atau pemberhentian.
Apa yang dimaksud dengan performansi (kinerja)?
Karena performance appraisal bertujuan untuk menilai dan meningkatkan kinerja atas sebuah pekerjaan, maka sangatlah penting untuk mendefinisikan apa yang dimaksud dengan “kinerja” itu sendiri.
Performance (kinerja) adalah tingkat di mana seorang karyawan berhasil memenuhi tugas-tugasnya yang terdaftar pada job description. Karyawan yang memenuhi semua persyaratan pekerjaan mereka dan mencapai tujuan pekerjaannya, berarti memiliki kinerja yang baik.
Di samping itu, karyawan juga dapat membantu organisasi melalui perilaku yang tidak terkait langsung dengan fungsi tugasnya. Hal ini disebut kinerja untuk peran ekstra.
Perilaku ini termasuk membantu rekan kerja yang baru bergabung, atau yang baru kembali dari cuti panjang, membantu kolega yang berjuang dengan tekanan kerja yang tinggi atau masalah lain, dan kemauan untuk melakukan hal-hal yang tidak tercatat pada fungsi kerjanya tetapi berkontribusi pada organisasi secara umum.
Perilaku dalam peran utama dan peran ekstra hampir sama pentingnya bagi performansi kinerja yang baik, sehingga keduanya harus diperhitungkan selama proses performance appraisal.
Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai Performance Appraisal dan Performance Management? Hubungi Ela di 0813 600 7000 3 untuk program-program INSIGHT Indonesia terkait hal tersebut.